SeniSekolah Menengah Pertama terjawab • terverifikasi oleh ahli Carilah dari media seperti surat kabar atau majalah tokoh seniman seni rupa di daerahmu yg masih eksis/masih berkarya seni teritama seni lukis kemudian lengkapi data beritkut Iklan Jawaban terverifikasi ahli Tifanihayyu Jawaban:
smpyapiaparung © smpyapiaparung ©smpyapiaparung © smpyapiaparung ©smpyapiaparung © smpyapiaparung © Hak Cipta © 2018 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Disklaimer Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis dan laman atau melalui email [email protected] diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Katalog Dalam Terbitan KDT Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Seni Budaya buku guru / Kementerian Pendidikan dan . Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018. x, 302 hlm. ilus. ; 25 cm. Untuk SMP/MTs Kelas IX ISBN 978-602-282-393-3 jilid lengkap ISBN 978-602-282-396-4 jilid 3 1. Seni Budaya - Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 707 Kontributor Naskah Milasari, Heru Subagio, Siti Masripah, dan Jelmanto. Penelaah Fortunata Tyasrinestu, Bintang Hanggoro Putro Putro, Daniel Hariman Jacob, Muksin, Widia Pekerti, Rita Milyartini, Nur Sahid, Oco Santoso, Martono, Rusman Nurdin, dan Djohan Salim. Pre-view Defrizal. Penyelia Penerbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Cetakan Ke-1, 2015 ISBN 978-602-282-078-9 Cetakan Ke-2, 2018 Edisi Revisi Disusun dengan huruf Century Schoolbook, 12 © smpyapiaparung © Kata Pengantar Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran, sehingga kom- petensi dasar tiap mata pelajaran mencakup Kompetensi Dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan Kompetensi Dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut. Seni Budaya untuk Kelas IX SMP/MTs yang disajikan dalam buku ini juga tunduk pada ketentuan tersebut. Seni Budaya bukan aktivitas dan materi pembelajaran yang dirancang hanya untuk mengasah kompetensi keterampilan siswa sebagaimana dirumuskan selama ini. Seni Budaya harus mencakup aktivitas dan materi pembelajaran yang memberikan kompetensi pengetahuan tentang karya seni budaya dan kompetensi sikap yang terkait dengan seni budaya. Seni Budaya dalam Kurikulum 2013 dirumuskan untuk mencakup sekaligus studi karya seni budaya untuk mengasah kompetensi pengetahuan, baik dari karya maupun nilai yang terkandung di dalamnya, praktik berkarya seni budaya untuk mengasah kompetensi keterampilan, dan pembentukan sikap apresiasi terhadap seni budaya sebagai hasil akhir dari studi dan praktik karya seni budaya. Pembelajarannya dirancang berbasis aktivitas dalam sejumlah ranah seni budaya, yaitu seni rupa, tari, musik, dan teater yang diangkat dari tema-tema seni yang merupakan warisan budaya bangsa. Selain itu juga mencakup kajian warisan budaya yang bukan berbentuk praktik karya seni budaya. Aktivitas- aktivitas tersebut tidak hanya terkait dengan studi dan praktik karya seni budaya, melainkan juga melalui pelibatan aktif tiap siswa dalam kegiatan seni budaya yang diselenggarakan oleh kelas maupun sekolah. Sebagai mata pelajaran yang mengandung unsur muatan lokal, tambahan materi yang digali dari kearifan lokal dan relevan sangat diharapkan untuk ditambahkan sebagai pengayaan dari buku ini. Sesuai dengan konsep Kurikulum 2013, buku ini disusun dengan mengacu pada pembelajaran Seni Budaya secara terpadu dan utuh. Keterpaduan dan keutuhan tersebut diwujudkan dalam setiap pengetahuan yang diajarkan, pembelajarannya harus dilanjutkan sampai siswa terampil dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasainya secara konkret dan abstrak dalam bentuk atau terkait dengan karya seni budaya, dan bersikap sebagai manusia dengan rasa penghargaan yang tinggi terhadap karya-karya seni warisan budaya dan warisan budaya bentuk lainnya. Seni Budaya iiismpyapiaparung © smpyapiaparung © Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak untuk berani mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka terhadap masukan dan akan terus diperbaiki dan disempurnakan. Untuk itu, kami mengundang para pem baca untuk memberikan kritik, saran, dan masukan guna perbaikan dan penyem purnaan edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka 2045. Jakarta, Januari 2018 Tim Penulis iv Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Daftar Isi Kata Pengantar ........................................................................................ iii Daftar Isi ............................................................................................... v Pembelajaran Seni Lukis ........................................................................... 1 A. Kompetensi Inti KI Kompetensi Dasar KD ............................. 1 B. Tujuan Pembelajaran ............................................................................. 2 C. Peta Konsep ................................................................................................ 2 D. Proses Pembelajaran .............................................................................. 3 E. Evaluasi dan Penilaian .......................................................................... 11 F. Pengayaan ................................................................................................... 12 Pembelajaran Seni Patung ........................................................................ 14 A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD .................... 14 B. Tujuan Pembelajaran ............................................................................ 15 C. Peta Konsep ................................................................................................ 15 D. Proses Pembelajaran .............................................................................. 16 E. Evaluasi dan Penilaian .......................................................................... 23 F. Pengayaan ................................................................................................... 26 G. Remedial ...................................................................................................... 26 H. Interaksi dengan Orang Tua ............................................................... 27 Pembelajaran Menyanyikan Lagu Solo/Tunggal ................................... 29 A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD .................... 29 B. Tujuan Pembelajaran ............................................................................. 30 C. Peta Konsep ................................................................................................ 31 D. Proses Pembelajaran .............................................................................. 32 E. Evaluasi dan Penilaian .......................................................................... 32 F. Pengayaan ................................................................................................... 35 G. Remedial ...................................................................................................... 35 H. Interaksi dengan Orang Tua Peserta Didik ................................. 35 Pembelajaran Lagu Populer Dalam Sajian Vokal Grup ......................... 37 A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD .................... 37 B. Tujuan Pembelajaran ............................................................................. 38 C. Peta Konsep ................................................................................................ 39 D. Proses Pembelajaran .............................................................................. 40 Seni Budaya vsmpyapiaparung © smpyapiaparung © E. Evaluasi ........................................................................................................ 40 F. Pengayaan ................................................................................................... 42 G. Remedial ...................................................................................................... 50 H. Interaksi dengan Orang Tua Peserta Didik ................................. 50 Pembelajaran Tari Kreasi ........................................................................... 53 A. Kompetensi Inti KI dan Kompentsi Dasar KD....................... 53 B. Tujuan Pembelajaran ............................................................................. 54 C. Peta Konsep ................................................................................................ 54 D. Proses Pembelajaran .............................................................................. 55 E. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran ................................................. 62 F. Remedial ....................................................................................................... 66 G. Pengayaan Pembelajaran ..................................................................... 67 Pembelarajan Unsur Pendukung Tari Kreasi .......................................... 68 A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD .................... 68 B. Tujuan Pembelajaran ............................................................................. 69 C. Peta Konsep ................................................................................................ 69 D. Proses Pembelajaran .............................................................................. 71 E. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran ............................................ 80 F. Remedial ....................................................................................................... 86 G. Pengayaan Pembelajaran ..................................................................... 86 Pembelajaran Dasar Pemeranan Teater .................................................. 87 A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD .................. 87 B. Proses Pembelajaran ...................................................................... 88 C. Interaksi dengan Orang Tua ........................................................ 117 D. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran ............................................ 118 E. Rubrik Guru ............................................................................................... 118 F. Pengayaan Pembelajaran ..................................................................... 121 Pembelajaran Perancangan Pementasan ................................................ 122 A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD .................... 122 B. Informasi untuk Guru ............................................................................ 123 C. Proses Pembelajaran .............................................................................. 124 D. Interaksi dengan Orang Tua ............................................................... 152 E. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran ............................................ 153 F. Rubrik Guru ................................................................................................ 154 G. Pengayaan pembelajaran ..................................................................... 156 vi Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Pembelajaran Seni Grafi s .......................................................................... 177 A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD .................... 177 B. Tujuan Pembelajaran ............................................................................. 178 C. Peta Konsep ................................................................................................ 178 D. Proses Pembelajaran .............................................................................. 179 E. Evaluasi dan Penilaian .......................................................................... 182 F. Pengayaan ................................................................................................... 185 G. Remedial ...................................................................................................... 186 H. Interaksi Orang Tua ............................................................................... 187 Pembelajaran Pameran ............................................................................. 189 A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD .................... 189 B. Tujuan Pembelajaran Pameran ......................................................... 190 C. Peta Konsep Pembelajaran .................................................................. 190 D. Proses Pembelajaran .............................................................................. 191 E. Evaluasi dan Penilaian .......................................................................... 194 F. Pengayaan ................................................................................................... 197 G. Remedial ...................................................................................................... 197 H. Interaksi Orang Tua ............................................................................... 199 Pembelajaran Bernyanyi Lagu Populer ................................................... 200 A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD .................... 200 B. Tujuan Pembelajaran ............................................................................. 201 C. Peta Konsep ................................................................................................ 201 D. Proses Pembelajaran .............................................................................. 202 E. Evaluasi ........................................................................................................ 203 F. Pengayaan ................................................................................................... 204 G. Remedial ...................................................................................................... 204 H. Interaksi dengan Orang Tua Peserta Didik ................................. 205 Pembelajaran Ansambel Lagu Populer ................................................... 207 A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD .................... 207 B. Tujuan Pembelajaran ............................................................................. 208 C. Peta Konsep ................................................................................................ 208 D. Proses Pembelajaran .............................................................................. 209 E. Evaluasi ........................................................................................................ 210 F. Pengayaan ................................................................................................... 212 G. Remedial ...................................................................................................... 214 H. Interaksi dengan Orang Tua ............................................................... 214 Seni Budaya viismpyapiaparung © smpyapiaparung © Pembelajaran Pola Lantai Tari Kreasi ...................................................... 217 A. Kompetensi Inti KI ............................................................................... 217 B. Kompetensi Dasar KD ......................................................................... 217 C. Tujuan Pembelajaran ............................................................................. 218 D. Peta Konsep ................................................................................................ 218 E. Proses Pembelajaran I ........................................................................... 219 F. Proses Pembelajaran II .......................................................................... 220 G. Informasi untuk Guru ............................................................................ 221 H. Interaksi dengan Orang Tua ............................................................... 236 I. Evaluasi Penilaian Pembelajaran ...................................................... 236 J. Remedial ....................................................................................................... 241 K. Pengayaan Pembelajaran ..................................................................... 242 Pembelajaran Meragakan Tari Kreasi ...................................................... 243 A. Kompetensi Inti KI ............................................................................... 243 B. Kompetensi Dasar KD ......................................................................... 244 C. Tujuan Pembelajaran ............................................................................. 244 D. Peta Konsep ................................................................................................ 245 E. Proses Pembelajaran .............................................................................. 246 F. Informasi untuk Guru ............................................................................ 246 G. Interaksi dengan Orang Tua ............................................................... 248 H. Remedial ...................................................................................................... 255 I. Pengayaan Pembelajaran ...................................................................... 256 Pembelajaran Penulisan Lakon ................................................................. 257 A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD .................... 257 B. Informasi untuk Guru ............................................................................ 258 C. Proses Pembelajaran .............................................................................. 259 D. Materi dan Aktivitas Pembelajaran ................................................. 259 E. Interaksi dengan Orang Tua ............................................................... 267 F. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran ............................................ 268 G. Rubrik Guru ............................................................................................... 268 H. Pengayaan Pembelajaran ..................................................................... 270 Pembelajaran Pementasan Teater Berdurasi Pendek ........................... 271 A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD .................... 271 B. Informasi untuk Guru ............................................................................ 272 C. Interaksi dengan Orang Tua ............................................................... 284 D. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran ............................................ 284 E. Rubrik Guru ............................................................................................... 285 F. Pengayaan Pembelajaran ..................................................................... 288 viii Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Daftar Pustaka ......................................................................................... 289 Glosarium ..... .......................................................................................... 290 Profi l Penulis ........................................................................................... 291 Profi l Penelaah ........................................................................................ 292 Profi l Editor ............................................................................................. 302 Seni Budaya ixsmpyapiaparung © smpyapiaparung © .............................................................. vvv Pembelajaran Pagelaran Karya Tari .................................................................. vvv .................................................................. vvv .................................................................. vvv .................................................................. vvv Pembelajaran Manajemen Pertunjukan Teater Modern .................................................................. vvv .................................................................. vvv .................................................................. vvv .................................................................. vvv .................................................................. vvv Pementasan Teater Modern Peta Materi Bab II.................................................................. vvv .................................................................. vvv .................................................................. vvv .................................................................. vvv .................................................................. vvv .................................................................. vvv .................................................................. vvv Daftar Pustaka .................................................................. vvv Glosarium .................................................................. vvv SEMESTER I x Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Pembelajaran Seni Lukis Bab I A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifi kasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Kompetensi Dasar Menerima, menanggapi, dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni rupa modern sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannnya. Memahami unsur, prinsip, teknik, prosedur berkarya seni lukis dengan berbagai bahan. karya seni lukis dengan berbagai bahan dan teknik. Seni Budaya 1smpyapiaparung © smpyapiaparung © B. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu mendeskrisikan beberapa pengertian seni lukis. 2. Peserta didik mampu berapresiasi lukisan yang diamati dan mengelompokkan berdasarkan tema-tema dalam berkarya seni rupa. 3. Peserta didik mampu menganalisis sebuah lukisan dan mengelompokkan berdasarkan gaya/aliran. 4. Peserta didik mengenal alat dan bahan media dalam berkarya seni lukis. 5. Peserta didik mampu membuat sketsa lukisan sebagai langkah awal dalam berkarya seni lukis. 6. Peserta didik mampu berkarya seni lukis dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di lingkungan peserta didik. C. Peta Konsep Alur pembelajaran materi seni lukis Mendefi nisikan PengerƟ an Seni Lukis Memahami Tujuan Berkarya Seni Lukis Berkarya Seni Lukis Memilih Tema dalam Berkarya Seni Lukis MengidenƟ fi kasi Alat dan Bahan Seni Lukis Menerapkan Salah Satu Teknik Berkarya Seni Lukis 2 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © D. Proses Pembelajaran Dalam materi seni lukis, guru harus mempersiapkan bahan materi dari sumber-sumber lainnya, berupa gambar-gambar dan lukisan, rangkuman, atau pun teoritis lain yang mendukung pada materi ini. Langkah awal materi seni lukis, guru menjelaskan kepada peserta didik tentang kompetensi yang akan dicapai, tahapan-tahapan pada pembelajaran seni lukis seperti pengetahuan bahan dan alat yang harus dikuasai serta proses berkarya seni lukis. Kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan oleh peserta No. didik adalah Mengamati, mengidentifi kasi, serta mendeskripsikan berbagai karya 1 seni lukis, yang ada di lingkungan sekolah atau pun dari berbagai sumber lain. 2 Mendeskripsikan beberapa pengertian seni lukis. 3 Mendeskripsikan tujuan-tujuan dalam berkarya seni lukis. 4 Mengklasifi kasikan berbagai aliran/gaya berkarya seni rupa. 5 Mengklasifi kasikan berbagai tema dalam berkarya seni lukis. Mendiskusikan berbagai ide dan gagasan dan menentukan tema 6 dalam berkarya seni lukis. 7 Mendeskripsikan alat dan bahan dalam berkarya seni lukis. Mendeskripsikan teknik berkarya seni lukis berdasarkan bahan dan 8 alat yang digunakan. 9 Berkarya seni lukis dan mempresentasikan di depan kelas. Seni Budaya 3smpyapiaparung © smpyapiaparung © Untuk pertemuan awal, guru menjelaskan alur pembelajaran seni lukis, dimulai dari pengertian seni lukis, tujuan berkarya seni lukis. Selanjutnya pada pertemuan kedua membahas tema-tema dalam berkarya seni lukis, bahan, alat, serta media berkarya seni lukis beserta teknik-teknik dalam berkarya seni lukis. Dan pada pertemuan ketiga, peserta didik pratik berkarya seni lukis dengan salah satu teknik yang sudah direncanakan. Pada proses pembelajaran, guru dapat mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifi k, antara lain; a Peserta didik mengamati melalui gambar yang ada di Buku Siswa atau karya seni lukis yang ada di lingkungan sekolah, pada saat pengamatan guru dapat memberi motivasi sehingga timbul rasa keingintahuan peserta didik, dengan memberikan pertanyaan tentang apa yang dilihat, dirasakan, atau apa yang diketahui lebih jauh tentang lukisan yang diamati. b Setelah peserta didik mengamati, peserta didik diberikan lembar kerja. Lembar kerja bisa disesuaikan dengan situasi lingkungan daerah setempat. c Peserta didik melakukan eksplorasi baik melalui media yang ada di lingkungan sekolah atau dengan fasilitas sekolah, misalnya perpustakaan. d Untuk langkah mengomunikasi dapat disesuaikan dengan waktu pembelajaran yang tersedia dan materi pembelajaran serta materi yang dibahas. Acuan proses pembelajaran I Seni Lukis, Gaya Dan Aliran Seni Lukis Dari pengertian seni lukis yang dijabarkan di Buku Siswa, Guru mengambil kesimpulan sebagai berikut. “seni lukis adalah kebebasan berekspresi sebagai ungkapan perasaan manusia yang dituangkan dalam bidang dua dimensional dengan menggunakan garis dan warna” Dalam proses pembelajaran, hendaknya guru hanya memfasilitasi peserta didik untuk mengeksplorasi, sehingga peserta didik menemukan sendiri, seperti materi pengertian seni dan tujuan berkarya seni lukis. Pada materi ini guru, memberikan tugas kepada peserta didik dengan 4 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © memberi rambu-rambu yang jelas, misalnya guru memberi tugas peserta peseta didik eksplorasi tentang seniman yang ada daerah masing-masing Sebelum tugas ini diberikan kepada peseta didik, hendaknya guru dalam memberi contoh-contoh karya seni lukis juga memberikan contoh karya seni lukis karya seniman yang ada di daerah masing-masing sehingga diharapkan peserta didik mengenal seniman di daerahnya masing masing. Carilah dari media seperti surat kabar atau majalah, tokoh seniman seni rupa di daerahmu yang masih eksis/masih berkarya seni terutama seni lukis, kemudian lengkapi data berikut! Acuan proses pembelajaran II Materi utama dalam berkarya seni lukis diawali dengan pengamatan objek pada lukisan, objek pada sebuah lukisan didasari dari ide dan gagasan yang ada pada sang perupa yang melatarbelakangi karya tersebut. Tema-tema yang dibahas antara lain 1. Manusia dengan dirinya sendiri. 2. Manusia dengan manusia lain. 3. Manusia dengan alam sekitarnya. 4. Manusia dengan alam benda. 1. Manusia dengan aktivitasnya. 2. Manusia dengan alam khayal. Langkah proses belajar tema ini antara lain Sumber Kemendikbud Amati karya seni berikut! Gambar Lukisan tema manusia dengan alam sekitar Seni Budaya 5smpyapiaparung © smpyapiaparung © Hasil pemgamatan 1. Ide dan gagasan dalam gambar tersebut kolam dalam sebuah taman. 2. Di taman tersebut ada kehidupan, digambarkan dengan objek hewan bebek/angsa yang berenang 3. Maka, dapat disimpulkan bahwa tema dalam lukisan itu adalah manusia dengan alam sekitar. Perhatikan gambar lukisan berikut! Sumber Wawancara dengan narasumber Guruh Ramdani Gambar 1. 2. Lukisan tema manusia dengan aktivitasnya Dalam lukisan ini, objek tentang sebuah kejadian di pasar, yaitu seorang ibu yang menggelar dagangan, dan seorang pembeli yang sedang bertransaksi jual beli, salah satu aktivitas keseharian sehingga dalam lukisan ini diberi tema manusia dengan aktifi tasnya. Acuan proses pembelajaran III Pada proses ini, guru dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut. a. Peserta didik membaca tentang materi tentang bahan, alat, dan teknik dalam berkarya seni lukis. b. Guru memfasilitasi dengan memberikan contoh-contoh alat dan bahan beserta tekniknya dalam berkarya seni lukis. c. Guru memberikan peserta didik motivasi dan bimbingan untuk melakukan pengamatan dan mengumpulkan informasi tentang media lainnya yang bisa digunakan dalam berkarya seni lukis, misalnya dengan menggunakan bahan dan alat yang ada di lingkungan sekitarnya. d. Peserta didik mengomunikasikan hasil analisisnya di depan kelas. 6 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Acuan proses pembelajaran IV Bahan dan alat berkarya seni lukis Pada buku siswa diulas mengenai bahan berkarya seni lukis seperti kanvas, maka pada buku guru ini kita mengulas media lain yang ada di lingkungan sekolah yang bisa digunakan dalam berkarya seni lukis, untuk itu perlu kreativitas guru untuk menngajak siswa untuk eksplorasi dalam berkarya seni lukis. Sumber Kemendikbud Gambar Dinding sebagai salah satu medium lukisan Dinding sekolah bisa dijadikan sebagai media dalam melukis, sehingga dengan keterbatasan, kreativitas siswa tetap bisa disalurkan. Pada porses pembelajaran ini, guru mengajak peserta didik melakukan kegiatan sebagai berikut. Dalam proses ini, langkah kerja guru sebagai berikut 1. Merecanakan praktik berkarya seni lukis pada peserta didik. 2. Menyusun langkah kerja antara lain a. Menyusun konsep dalam karya dengan menampilkan tema dalam berkarya seni lukis, guru memotivasi peserta didik membuat konsep dengan tema yang sederhana, misalnya lingkungan sekolah yang asri. b. Menentukan bahan, alat, serta teknik yang digunakan dalam berkarya seni lukis dengan memanfaatkan bahan dan alat media yang ada di daerah tersebut misalnya benda-benda kerajinan. c. Guru membimbing peserta didik membuat sketsa berdasarkan tema yang telah direncanakan. Seni Budaya 7smpyapiaparung © smpyapiaparung © d. Guru membimbing peserta didik memindahkan sketsa ke medium yang telah direncanakan, dan selanjutnya berkarya seni lukis sesuai dengan teknik yang telah direncanakan. e. Peserta didik menyelesaikan praktik berkarya seni lukis dan mempresentasikan hasil karya mereka di depan kelas. Acuan proses pembelajaran V Dari konsep yang telah disusun oleh peserta didik, guru memotivasi siswa untuk dengan memberikan langkah-langkah sebagai berikut a. Membuat gagasan kreatif Sebelum melukis, langkah awalnya adalah mencari ide/gagasan sebagai berikut Gambar Ide dan gagasan dari alam sekitar dan dari pikiran sendiri 1. Melihat/membayangkan objek seperti, pemandangan alam, sekuntum bunga, hewan, hutan, alam gaib, alam, benda, dll. 2. Mengembangkan imajinasi, apa yang kita pikirkan atau dari pengalaman orang lain. 3. Melihat objek secara langsung, misalnya pantai, pegunungan atau suasana di taman depan rumah. 4. Melihat dari buku atau majalah. 5. Eksplorasi di internet dan dokumen lain tentang lukisan. 6. Mengunjungi kegiatan seni lukis atau museum. 7. Memilih dan mengolah objek dengan cara; meniru imitasi, menggayakan stilasi, mengurangi atau menggeliatkan distorsi, mengubah dengan memisahkan atau merusak 8 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © bentuk deformasi, dan mengubah sampai hilang bentuk aslinya abstraksi, juga dipengaruhi oleh daya imajinasi, angan-angan. b. Membuat sketsa Sketsa adalah karya seni hasil goresan garis atau warna secara spontan, cepat, tipis. Sketsa dalam melukis merupakan langkah untuk menemukan objek yang paling bagus untuk dilukis. c. Teknik yang digunakan Seperti yang dijabarkan di buku siswa, guru memotivasi siswa untuk memilih berbagai teknik antara lain; • Teknik plakat pewarnaan tebal Melukis dengan cara mewarnai objek dengan sapuan warna yang tebal baik menggunakan cat air maupun poster hingga hasilnya menutup/pekat. • Teknik transparan aquarel Melukis dengan cara sapuan kuas yang tipis hingga hasilnya akan tembus pandang, biasanya dipakai untuk menggambar/ melukis menggunakan cat air. • Teknik pointilis titik-titik Melukis dengan menggunakan media gambar/lukis dengan cara dititik-titikkan untuk membuat kesan gelap terang. • Teknik goresan ekspresif dengan jari, kuas Melukis dengan menggunakan/menerapkan media gambar/ lukis secara bebas. d. Memilih bahan Melukis dengan memilih bahan antara lain; • Pastel cocok untuk kertas, duplek, karton • Cat air media kertas • Cat akrilik media kertas, tembok • Arang kertas • Cat minyak media kanvas, dll Seni Budaya 9smpyapiaparung © smpyapiaparung © e. Tahapan melukis Tahapan melukis secara garis besar antara lain • Memindahkan sketsa/gambar awal atau kerangka ke medium yang digunakan. Sumber Kemendikbud Gambar Proses sketsa pada media lukisan • Mewarnai dengan goresan tipis dari objek pokok dan mewarnai latar belakang. • Menyempurnakan lukisan dengan kontur, gelap terang, tekanan warna, dan tekstur dan lainnya. f. Penyajian karya Sumber Kemendikbud Gambar Peserta didik memprensentasikan hasil karya kelompok di depan kelas Peran guru dan peserta didik dalam pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek 1. Peran Guru a. Merencanakan dan mendesain pembelajaran. b. Membuat strategi pembelajaran. c. Memberikan bimbingan dan interaksi antara guru dan peserta didik. 10 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © d. Menilai peserta didik dengan cara transparan dan berbagai macam penilaian. e. Membuat portofolio pekerjaan peserta didik. 2. Peran Peserta didik a. Menggunakan kemampuan bertanya dan berpikir. b. Melakukan riset sederhana. c. Mempelajari ide dan konsep baru. d. Belajar mengatur waktu dengan baik. e. Melakukan kegiatan belajar sendiri/kelompok. f. Mengaplikasikan hasil belajar lewat tindakan. g. Melakukan interaksi sosial wawancara, survei, observasi, dll. E. Evaluasi dan Penilaian Buku siswa menampilkan materi uji kompetensi, guru bisa mengembangkan uji kompetensi dari buku peserta didik dengan unsur pengetahuan dan keterampilan, jenis soal dan bentuk soal menyesuaikan dengan situasi kondisi masing-masing. Setiap uji kompetensi akan diberikan nilai. Indikator penilaian uji kompetensi keterampilan. No. Aspek Penilaian 1 2 3 4 5 1 Ide dan gagasan 2 Teknik 3 Penggunaan dan bahan alat 4 Estetika 5 Finishing Total nilai Seni Budaya 11smpyapiaparung © smpyapiaparung © • Indikator nilai jawaban peserta didik dan indikator nilai karya peserta didik ini bisa dikembangkan sesuai kompleksitas setempat. • Bobot nilai pengetahuan dan keterampilan disesuaikan dengan kompleksitas setempat. • Rubrik ini bisa dikembangkan lagi dan disesuaikan dengan kompleksitas lingkungan sekolah dan peserta didik. F. Pengayaan Kegiatan pengayaan adalah kegiatan bagi peserta didik nilai tinggi. Ada beberapa kegiatan yang dapat dirancang dan dilaksanakan oleh guru dalam kaitannya dengan pengayaan. Berikut ini adalah beberapa kegiatan pengayaan. a. Membentuk kelompok tutor sebaya dalam proses remedial. b. Mengembangkan latihan. Kegiatan ini dapat dilakukan untuk pendalaman materi yang menuntut banyak latihan. c. Mengembangkan media dan sumber belajar. Peserta didik kelompok cepat diberi kesempatan untuk membuat hasil karya berupa model, permainan, atau karya tulis yang berkaitan dengan materi yang dipelajari yang kemudian dimanfaatkan sebagai sumber belajar bagi peserta didik kelompok lambat. d. Melakukan proyek. Kegiatan ini mampu meningkatkan motivasi belajar, kesempatan mengembangkan bakat, dan menambah wawasan baru bagi peserta didik kelompok cepat. 12 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Contoh pengayaan MEDIA DALAM SENI LUKIS BINGKAI SPANRAM Kamu juga dapat membuatnya sendiri dengan bahan yang sederhana. Cara membuat kanvas sebagai berikut. 1. Sediakan bahan dan alat, antara lain kain jenis belacu, kayu reng, gergaji, cat tembok putih, dan staples atau paku kecil. 2. Empat buah kayu reng dipotong dengan ukuran yang ditentukan, sesuai ukuran panjang dan lebar kain. Tiap-tiap ujung kayu dibentuk siku lalu digabung menjadi segiempat. 3. Kain jenis belacu dilapisi cat tembok dicampur dengan kayu pvc. Setelah kering, ulangi lagi secukupnya. Tujuannya untuk menutup pori- pori kain agar cat minyak bisa menempel pada kain. Kemudian, bentangkan kain pada bingkai dan menguncinya menggunakan staples atau paku kecil. a Empat buah kayu yang sudah dipotong. b Tiap pasang ujung kayu direkatkan. c Kain direntangkan pada spanram. Setelah menyiapkan bahan dan alat, antara lain cat minyak beserta minyak pengencernya, palet bisa diganti papan triplek atau tutup kaleng, minyak tanah untuk mencuci kuas sewaktu-waktu, dan kain lap, melukis dapat dimulai. Setelah selesai, tulis namamu di sudut bawah kanvas. Seni Budaya 13smpyapiaparung © smpyapiaparung © Pembelajaran Seni Patung Bab II A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD Kompetnsi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifi kasi, dan membuat serta ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Kompetensi Dasar Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni rupamodern sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan. Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian. Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, santun terhadap karya seni rupa dan pembuatnya. Menunjukkan sikap percaya diri, motivasi internal, kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni. Memahami prosedur berkarya seni patung dengan berbagai bahan dan teknik. Membuat karya seni patung dengan beragam bahan dan teknik. 14 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © B. Tujuan Pembelajaran 5. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian patung. 6. Peserta didik mampu mendeskripsikan fungsi patung. 7. Peserta didik mampu mengelompokkan bentuk-bentuk dan jenis patung. 8. Peserta didik mampu mendeskripsikan bahan dan alat dalam berkarya seni patung. 9. Peserta didik mendeskripsikan teknik dalam berkarya patung. 10. Peserta didik mampu membuat sebuah karya seni patung dengan salah satu teknik. C. Peta Konsep Mendefi nisikan Pengertian dan Fungsi Patung Mengenal Bentuk dan Jenis Patung MengidenƟ fi kasi Alat dan Seni Patung Bahan dalam Berkarya Patung Mendesrikripsikan Teknik Berkarya Seni Patung Menerapkan Salah Satu Teknik Berkarya Seni Patung Seni Budaya 15smpyapiaparung © smpyapiaparung © D. Proses Pembelajaran Informasi untuk guru Materi seni patung terdiri atas 4 subbab pembelajaran dan 3 kali tatap muka ditambah 1 kali praktik, pertemuan pertama membahas masalah pengertian patung beserta fungsi patung. Pada pertemuan kedua membahas masalah bentuk-bentuk patung, dan pertemuan ketiga membahas alat dan bahan seni patung serta persiapan praktik. Sehingga dalam pertemuan keempat peserta didik melaksanakan praktik berkarya seni patung. Pada proses pembelajaran ini, guru dapat mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifi k, yaitu a. Mengamati melalui gambar atau media lain tentang seni patung. Pada saat pengamatan guru dapat memberi motivasi sehingga timbul rasa keingintahuan peserta didik. Contoh dengan memberikan pertanyaan tentang apa yang dilihat, dirasakan, diingat, atau apa yang diketahui lebih jauh tentang gambar yang diperlihatkan. b. Setelah peserta didik mengamati gambar contoh, peserta didik diberikan lembar kerja sesuai dengan media yang diamati peserta didik. Lembar kerja bisa disesuaikan dengan situasi lingkungan daerah setempat. c. Peserta didik kemudian melakukan eksplorasi, baik melalui mencoba untuk mencari ide dan gagasan secara mandiri, maupun mencari melalui media dan sumber belajar lain. Pada proses eksplorasi, peserta didik dapat melakukan praktik sederhana dengan mengacu pada teknik seni patung seperti yang tertera pada buku peserta didik. d. Untuk langkah mengomunikasi, dapat disesuaikan dengan waktu pembelajaran yang tersedia dan materi pembelajaran. Langkah mengomunikasi tidak harus dilakukan setiap kali pertemuan. e. Untuk materi berkarya patung, digunakan model pembelajaran penemuan dan model pembelajaran berbasis proyek. 16 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Proses pembelajaran I Untuk mengenalkan pengertian patung dan fungsi seni patung, guru dapat mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifi k, yaitu; a Mengamati melalui gambar atau media lain tentang seni patung. Pada saat pengamatan, guru dapat memberi motivasi sehingga timbul rasa keingintahuan peserta didik. Contoh dengan memberikan pertanyaan tentang apa yang dilihat, dirasakan, diingat atau apa yang diketahui lebih jauh tentang gambar yang diperlihatkan. b Setelah peserta didik mengamati gambar contoh, peserta didik diberikan lembar kerja sesuai dengan media yang diamati peserta didik. Lembar kerja bisa disesuaikan dengan situasi lingkungan daerah setempat. c Peserta didik kemudian melakukan eksplorasi baik melalui media yang ada di lingkungan sekolah atau dengan bantuan guru menggunakan media internet yang ada di sekolah. d Untuk langkah mengomunikasi, dapat disesuaikan dengan waktu pembelajaran yang tersedia dan materi pembelajaran. Langkah mengkomunikasi tidak harus dilakukan setiap kali pertemuan. Acuan proses pembelajaran I Dalam materi awal berkarya seni patung, peserta didik diajak untuk mengenal pengertian dan fungsi patung, yaitu dengan memperlihatkan berbagai contoh gambar dan literatur yang ada, guru juga bisa mengomunikasikan dengan memperkenalkan beberapa contoh patung yang ada di daerah masing-masing. Pada daerah-daerah tertentu di Indonesia, patung sangat lumrah, misalnya di Bali, pada waktu tertentu di Bali patung yang disebut Ogoh- ogoh yang melambangkan sifat negatif seseorang di daerah Makassar patung dijadikan sebagai lambang kematian dalam artian patung setelah orang tersebut meninggal. Dari uraian ini, guru mengembangkan sesuai dengan potensi patung yang ada di wilayah masing-masing sehingga peserta didik memahami patung serta fungsi patung itu sendiri. Seni Budaya 17smpyapiaparung © smpyapiaparung © Proses pembelajaran II Pada materi yang kedua, mengenal bentuk dan jenis patung, guru melaksanakan proses pembelajaran sebagai berikut 1. Peserta didik membaca materi tentang bentuk dan jenis patung. 2. Peserta didik mengamati gambar atau contoh patung yang ditayangkan oleh guru. 3. Di bawah bimbingan guru, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membahas bentuk dan jenis patung. 4. Peserta didik mengisi lembar kerja disediakan, untuk lembar kerja guru bisa menyesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia. 5. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Lembar kerja yang diisi oleh peserta didik. No. Gambar Patung Bentuk Patung 1 Patung Representatif Patung 2 Nonrepresentatif 18 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Proses pembelajaran III Dalam proses ini, guru mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan serbagai berikut. 1. Guru mengajak peserta didik membaca tentang materi bahan dan alat seni bekarya seni patung. 2. Berdasarkan buku teks yang sudah dibaca, guru mengajak peserta didik diskusi dalam kelas, dengan tujuan agar peserta didik saling belajar dari teman sekelasnya, sehingga peserta didik mendapatkan wawasan mengenai seni patung. 3. Guru kembali menayangkan beberapa gambar atau contoh patung, kemudian di bawah bimbingan guru, peserta didik mengidentifi kasi berbagai bahan dan alat berkarya patung. 4. Peserta didik menganalisis dan mengelompokkan antara bahan lunak dan bahan keras beserta alat dalam proses berkarya seni patung. 5. Berdasarkan bahan dan alat, guru menguraikan teknik-teknik dalam berkarya seni patung. 6. Mengkomunikasikan hasil analisis dalam sebuah presentasi di kelas. Proses pembelajaran IV Peran guru dan peserta didik dalam pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek. 1. Peran Guru a. Merencanakan dan mendesain pembelajaran, waktu pelaksanaan, bahan, dan alat berkarya seni patung. b. Membuat strategi pembelajaran praktik berkarya berupa perencanaan waktu pekerjaan tugas, proses pengerjaan karya seni, maupun proses fi nishingnya. c. Menilai peserta didik dengan cara transparan dan berbagai macam penilaian. d. Membuat portofolio penilaian pekerjaan peserta didik. e. Membantu peserta didik dalam berkarya, baik dalam teknik, maupun dalam proses berkarya. Seni Budaya 19smpyapiaparung © smpyapiaparung © 2. Peran Peserta didik a. Menggunakan kemampuan bertanya dan menemukan. b. Melakukan analisis tentang bentuk patung yang akan dibuat. c. Menggali ide dan gagasan serta konsep berkarya seni. d. Belajar mengatur waktu dengan baik, sehingga praktik berjalan sesuai rencana. e. Melakukan kegiatan praktik berkarya seni sendiri/kelompok. f. Mengaplikasikan teknik-teknik dalam berkarya seni. g. Menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditentukan. h. Memamerkan hasil praktik dan mengapresiasikan di depan kelas. Dalam pelaksanaan praktik berkarya seni, guru menyusun langkah- langkah dalam proses berkarya sebagai berikut 1. Rencanakan jumlah jam yang akan digunakan untuk praktik kerja peserta didik. 2. Rencanakan bentuk dan media dalam penyajian karya seni peserta didik. 3. Rencana kerja siswa berbentuk kelompok atau mandiri. 4. Guru menghitung biaya bahan dan alat yang akan dipakai. 5. Perhitungkan resiko, misalnya memakai benda tajam, benda yang mudah pecah, benda yang mudah rusak, sehingga peserta didik perlu perhatian dan bimbingan untuk menghindari resiko. Acuan Proses pembelajaran IV Dari konsep yang telah disusun oleh peserta didik, guru memotivasi siswa dengan memberikan langkah-langkah sebagai berikut a. Membuat gagasan kreatif 1. Mengembangkan imajinasi, apa yang kita pikirkan atau dari pengalaman orang lain. 2. Melihat objek secara langsung dan mengembangkan menjadi bentuk yang baru. 3. Melihat dari buku atau majalah. 4. Eksplorasi di internet dan dokumen lain. 20 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © 5. Mengunjungi dan berapresiasi tentang seni patung di museum. 6. Memilih dan mengolah objek dengan cara; meniru imitasi, menggayakan stilasi, mengurangi distorsi, mengubah dengan memisah atau merusak bentuk deformasi, dan mengubah sampai hilang bentuk aslinya abstraksi, dalam pengolahan juga dipengaruhi oleh daya imajinasi, angan-angan dari perupa. b. Membuat sketsa Ide dan gagasan diwujudkan dengan sketsa. Sketsa adalah goresan garis atau warna yang nanti akan dibuat menjadi karya utuh. c. Menentukan teknik berkarya seni patung Seperti yang dijabarkan di buku siswa, guru bisa memotivasi siswa untuk memilih berbagai teknik berkarya seni patung. Berbagai teknik tersebut antara lain; • Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. • Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. • Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. • Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu, misalnya, membuat karya patung kerajinan dengan bahan dasar tanah liat dan semen. • Teknik assembling merakit, yaitu membuat sebuah komposisi/ sambungan dari material seperti besi, logam, tembaga atau berbagai macam material seperti benda/objek, kertas, kayu, dan tekstil. Bisa dengan cara las listrik, menyambung dengan lem untuk membuat karya untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, berkarya seni patung kontemporer dengan bahan dasar logam atau besi. d. Memilih bahan dan alat Menentukan Bahan • Bahan lunak Bahan lunak adalah material yang empuk dan mudah dibentuk, misalnya tanah liat, lilin, sabun, plastisin, dan bahan yang mudah dibentuk lain. Seni Budaya 21smpyapiaparung © smpyapiaparung © • Bahan sedang Artinya bahan itu tidak lunak dan tidak keras. Contohnya kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni. • Bahan keras Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya kayu jati, kayu waru, kayu sonokeling, dan kayu ulin. Bahan keras batu, antara lain batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam marmer. • Bahan cor /cetak Bahan yang digunakan untuk proses ini antara lain semen, pasir, gips, logam, timah perak, dan emas, juga beberapa bahan kimia seperti fi ber atau resin. • Bahan bahan lain yang ada di sekitar atau benda bekas lainnya, misalnya kardus, jerami, kertas, atau besi bekas. Setelah memilih bahan yang digunakan, tentukan alat yang diperlukan antara lain • Butsir adalah alat bantu untuk membuat/membentuk patung terbuat dari kayu dan kawat. • Meja putar adalah meja bulat yang bisa berputar, fungsinya untuk memudahkan pembentukan karya keseimbangan. • Pahat adalah alat untuk memahat, mengurangi, atau membentuk bahan batu atau kayu atau bahan keras lainnya. • Sendok adukan berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung. • Alat las karbit/listrik. e. Tahapan berkarya patung Dalam buku siswa sudah dijelaskan tahapan berkarya seni patung, sehingga peran guru adalah sebagai motivasi dan membimbing siswa dalam berkarya seni sesuai dengan konsep yang disusun. Kesulitan siswa dalam melalui proses berkarya seni, seperti menyusun konsep, membuat sketsa, serta menentukan bahan dan alat berkarya seni, diberikan contoh yang mendasar sehingga siswa tidak kesulitan dalam langkah awal berkarya seni patung. 22 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © f. Menyajikan hasil karya dalam bentuk presentasi di depan kelas. Presentasi ini dimaksudkan untuk melatih siswa belajar argumentasi dan menjabarkan pengalaman dalam berkarya seni, kesulitan yang dihadapi, serta ekspresi yang muncul dalam proses berkarya seni. E. Evaluasi dan Penilaian Siswa menjabarkan pengalaman dalam berkarya seni, kesulitan yang dihadapi, serta ekspresi yang muncul dalam proses berkarya seni. Buku peserta didik menampilkan materi uji kompetensi. Guru bisa mengembangkan uji kompetensi dari buku peserta didik dengan unsur pengetahuan dan keterampilan, jenis soal dan bentuk soal menyesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing. Pengetahuan 1. Berikan penjelasan hal-hal berikut. a. Tuliskan dua nama patung, yang ada di daerah kalian sendiri. b. Sebutkan bahan dan alat dalam proses pembuatan patung tersebut. c. Teknik apakah yang digunakan dalam pembuatan patung- patung tersebut? 2. Carilah gambar sebuah monumen dari koran atau majalah, lalu lengkapi keterangan berikut. a. Seniman yang membuat patung tersebut. b. Alat dan bahan dalam pembuatan patung tersebut. c. Teknik yang digunakan dalam proses pembuatan karya seni patung tersebut. Seni Budaya 23smpyapiaparung © smpyapiaparung © Keterampilan Buatlah sebuah patung nonfi guratif dengan ketentuan sebagai betikut. a. Buatlah konsep sebuah desain patung. b. Rencanakan bahan dan alat yang akan digunakan dalam pembuatan patung tersebut. c. Gambarlah desain detail patung, lebar, tinggi, atau volumenya. d. Buatlah dengan bahan lunak atau bahan bekas, sehingga kalian mudah dalam prosesnya. e. Tentukan teknik dan langkah dalam proses pembuatannya. Guru dapat mengembangkan indikator penilaian untuk setiap aspek yang akan diujikan. Indikator ini merupakan skoring terhadap apa yang dinilai dan dicapai oleh peserta didik. Tabel bobot nilai dalam uji kompetensi pengetahuan. Indikator Kreativitas Peserta Bobot dalam Penilaian No. Didik Jawaban Peserta Didik Dapat menyatakan pendapat Skor 1 jika sampai 2 indikator 1 dengan jelas. muncul Dapat menemukan ide baru yang Skor 2 jika 3 sampai 4 indikator 2 belum dijelaskan. muncul Menyukai materi pembelajaran 3 patung dan berusaha Skor 3 jika 4 sampai 5 indikator muncul mempelajarinya. Mencoba berulang-ulang untuk Skor 4 jika 6 sampai 7 indikator 4 menemukan ide yang terbaik. muncul 24 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Tabel bobot nilai dalam proses uji keterampilan. Indikator Bobot dalam Penilaian No. Karya Peserta Didik Jawaban Peserta Didik Karya peserta didik kreatif 1 mengolah ide bahan alat, teknik, 4 = A dan media berkarya. Karya peserta didik meniru ide 2 bahan alat, teknik, dan media 3 = B berkarya yang sudah ada. Karya peserta tidak memenuhi 3 penilaian teknik, alat bahan, 2 = C serta media berkarya seni. Penilaian hasil praktik seni patung. No Aspek Penilaian 1 2 3 4 5 1 Ide dan gagasan 2 Teknik 3 Penggunaan dan bahan alat 4 Estetika 5 Finishing Total nilai • Indikator jawaban peserta didik dan indikator karya peserta didik ini bisa dikembangkan sesuai kompleksitas setempat. • Bobot nilai pengetahuan dan keterampilan sesuaikan dengan kompleksitas setempat. Seni Budaya 25smpyapiaparung © smpyapiaparung © F. Pengayaan Kegiatan pengayaan adalah kegiatan bagi peserta didik kelompok cepat nilai maksimal agar potensinya berkembang optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya. Ada beberapa kegiatan yang dapat dirancang dan dilaksanakan oleh guru dalam kaitannya dengan pengayaan. Berikut ini adalah beberapa kegiatan pengayaan. a. Membentuk kelompok tutor. b. Mengembangkan latihan. Kegiatan ini dapat dilakukan untuk pendalaman materi yang menuntut banyak latihan. c. Mengembangkan media dan sumber belajar. d. Membuat sebuah karya seni patung dengan bahan dan alat yang berbeda dari karya sebelumnya. G. Remedial Dalam pembelajaran materi seni lukis, peserta didik diberikan teori-teori seperti di dalam buku siswa juga diberikan tagihan-tagihan berupa praktik. Sehingga di akhir pelajaran, guru dapat mengadakan uji kompetensi berupa latihan soal ataupun berupa uji keterampilan. Untuk kompetensi pengetahuan, peserta didik yang tidak memenuhi nilai yang mengalami kesulitan dalam memahami materi, dapat diberikan remedial, tetapi untuk uji keterampilan peserta didik tidak diberikan remedial. Remedial untuk materi seni patung diberikan dengan cara a. Menguraikankan kembali beberapa materi seni patung, sambil berinteraksi tanya jawab dengan peserta didik, sehingga guru mengetahui bagian subbab yang perlu dijelaskan kembali. b. Dari uraian materi yang sudah dijelaskan, apakah peserta didik yang remedial diberi materi yang sama atau materi yang berbeda. c. Setelah memberikan uraian materi, guru melakukan evaluasi kembali, masih adakah peserta didik yang masih diremedial kembali. Jika masih ada, ulangi langkah pertama kembali. 26 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Memilih metode yang diterapkan dalam remedial pembelajaran ,antara lain a. Memanfaatkan latihan khusus, latihan khusus ini diberikan terutama bagi peserta didik yang memiliki daya tangkap lemah atau di bawah rata-rata. b. Menekankan pada segi kekuatan yang dimiliki oleh peserta didik. Dalam kegiatan belajar, dalam proses belajar mengajar terkadang ditemukan peserta didik yang dengan mudah memahami materi pelajaran hanya melalui penjelasan guru secara lisan, ada yang mudah memahami jika disertakan gambar atau alat bantu belajar lainnya, ada pula yang baru dapat memahami materi pelajaran jika diberi kesempatan untuk menerapkan konsep secara langsung. Masing-masing kekuatan peserta didik dengan gaya belajarnya itu harus dimengerti dan dipahami oleh guru agar lebih memudahkan peserta didik dalam mengatasi kesulitan belajarnya. c. Memanfaatkan media belajar/alat peraga, dengan memahami berbagai kekuatan peserta didik dan gaya belajarnya, guru harus mengimbanginya dengan menggunakan dan memanfaatkan berbagai media belajar/alat peraga dalam membahas materi pelajaran. d. Memanfaatkan permainan sebagai sarana belajar. Perlu diingat untuk bermain sambil belajar. Dengan memanfaatkan permainan sebagai sarana belajar, akan sangat membantu memotivasi peserta didik yang selama ini kurang memiliki motivasi untuk belajar Untuk materi praktik, peserta didik tidak diadakan remedial, hanya penekanan pada peserta didik untuk melaksanakan, menjalani proses pembelajaran, dan memaksimalkan kemampuan masing-masing peserta didik. H. Interaksi Orang Tua Untuk menunjang keberhasilan peserta didik dalam proses belajar, perlu kerja sama dan ada komunikasi antara orang tua peserta didik dan guru. Interaksi antara guru dengan orang tua tidak hanya untuk peserta didik yang bermasalah dengan sikap tingkah laku atau peserta didik yang perlu perhatian, tetapi termasuk peserta didik yang punya kecakapan khusus sehingga peserta didik yang punya keterampilan atau kecakapan khusus ini tersalurkan bakat dan hobinya. Interaksi dengan orang tua dapat dilakukan melalui komunikasi melalui telepon, Seni Budaya 27smpyapiaparung © smpyapiaparung © kunjungan ke rumah, dan surat menyurat, atau melaui media komunikasi sosial lainnya. Guru juga dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja peserta didik yang harus ditanda-tangani oleh orang tua murid baik untuk aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Melalui interaksi ini, orang tua dapat mengetahui perkembangan mental, sosial, dan intelektual peserta didik. 28 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Pembelajaran Menyanyikan Bab III Lagu Secara Solo/Tunggal A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD Kompetensi Inti KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifi kasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Kompetensi Dasar KD Memahami teknik pengembangan ornamentasi melodis dan ritmis lagu dalam bentuk vokal solo/tunggal. Mengembangkan ornamentasi ritmis maupun melodis lagu dalam bentuk vokal solo/tunggal. Seni Budaya 29smpyapiaparung © smpyapiaparung © B. Tujuan Pembelajaran Guru dapat menjelaskan kepada siswa tentang materi pembelajaran yang akan diberikan sesuai dengan Bab III, yaitu tentang cara menyanyikan lagu secara solo/tunggal. Sebelum memulai masuk ke materi pelajaran, ada baiknya guru menjelaskan tujuan pembelajaran sehingga siswa mengetahui kompetensi apa yang akan dicapai dan dikuasai. Berdasarkan alur pembelajaran yang telah dibuat, guru dapat menginformasikan kepada siswa bahan dan media yang dibutuhkan selama pembelajaran, sehingga pada saat jam pelajaran dapat dipersiapkan dengan baik dan benar. Tujuan pembelajaran pada bab ini adalah siswa diharapkan dapat 1. Menentukan materi vokal yang dimilikinya. Pada bagian ini, siswa dapat memahami materi vokal yang dimilikinya sesuai dengan acuan wilayah nada yang dimiliki dan karakter vokal yang dimiliki siswa, sehingga siswa dapat dengan mudah mengolah materi vokal yang dimiliki agar lebih baik lagi dengan belajar teknik bernyanyi yang baik. 2. Menjelaskan dan melaksanakan teknik vokal yang baik. Siswa diharapkan dapat memahami teknik vokal yang baik yang seharusnya digunakan pada saat bernyanyi dan juga mengaplikasikan kemampuan teknik vokal tersebut dalam kegiatan bernyanyi. 3. Menyanyikan lagu sesuai pilihan sendiri dengan teknik vokal yang baik. Siswa sudah mengetahui wilayah nada, sehingga dapat memilih lagu yang tepat sesuai pilihan sendiri dengan tetap memperhatikan penggunaan teknik vokal yang baik. 4. Menentukan penampilan yang baik dalam bernyanyi solo/tunggal. Siswa dapat menentukan sendiri penampilan yang meliputi faktor penunjang seperti kostum dan tata rias yang sesuai dengan makna lagu yang akan dinyanyikan. 5. Melatih dan menyanyikan lagu yang sudah disiapkan improvisasinya secara solo/tunggal. Siswa dapat memberikan variasi nada yang dapat membuat lagu tersebut lebih terdengar indah di tempat yang tepat dan tidak monoton. 30 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © C. Peta Konsep Pada pembelajaran bab ini, guru dapat mengacu pada peta konsep yang menguraikan tahapan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Berikut ini peta konsep pembelajaran Menyanyikan Lagu secara Solo/Tunggal; Alur Pembelajaran Materi Vokal Jenis Penampilan Teknik Vokal Vokal Solo/ Tunggal Penampilan Bernyayi Solo/Tunggal Ritmis LaƟ han Improvisasi Lagu Melodis Secara Solo/ Tunggal Ekspresi Setelah mempelajari Bab III, siswa diharapkan mampu 1. Menentukan materi vokal yang dimilikinya. 2. Menjelaskan dan melaksanakan teknik vokal yang baik. 3. Menyanyikan lagu sesuai pilihan sendiri dengan teknik vokal yang baik. 4. Menentukan penampilan yang baik dalam bernyanyi solo/tunggal. 5. Melatih dan menyanyikan lagu yang sudah disiapkan improvisasinya secara solo/tunggal. Seni Budaya 31smpyapiaparung © smpyapiaparung © D. Proses Pembelajaran Setelah menjelaskan tentang alur pembelajaran, guru melanjutkan dengan menjelaskan materi pembelajaran. Guru dapat memulai dengan menjelaskan jenis-jenis musik populer yang berkembang di Indonesia. Contoh lagu populer ini dapat dipermudah dengan menyebutkan lagu- lagu, artis atau penyanyi di Indonesia setelah tahun 1990. Guru juga menjelaskan tentang konsep menyanyikan lagu secara solo/tunggal yaitu bernyanyi dengan satu suara dilanjutkan dengan menjelaskan langkah- langkah dalam menyanyikan sebuah lagu yang makna lagunya sesuai dengan usia siswa SMP. Untuk dapat memperdalam pengetahuan siswa tentang jenis dan konsep lagu solo/tunggal ini, guru dapat melakukan pendekatan dengan observasi dan mengamati, yaitu a Siswa mendengarkan dan mengamati lagu-lagu yang terkenal dan berkembang di Indonesia melalui radio, CD, atau TV sehingga mendapatkan gambaran lagu populer yang sedang berkembang saat ini. b Siswa setelah mendengarkan dan mengamati dapat melakukan eksplorasi dengan mencoba menyanyikan sebuah lagu sederhana sesuai dengan langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru dan langsung membaca contoh lagu yang dituliskan dengan notasi balok. c Siswa dapat menyanyikan lagu populer sederhana di depan kelas. E. Evaluasi Guru dapat melakukan evaluasi dengan mengembangkan jenis tes yang diberikan kepada siswa sesuai dengan materi pembelajaran yang telah dipelajari. Evaluasi dan penilaian pembelajaran dapat dilakukan dengan tes dan nontes. Tes dapat berupa uraian, isian, atau pilihan ganda. Tes juga dapat berupa lembar kerja, kuesioner, proyek, dan lainnya. Guru juga harus mengembangkan rubrik penilaian yang sesuai dengan materi pembelajaran yang telah diajarkan. Guru dapat mengembangkan indikator penilaian untuk setiap aspek yang diujikan. Indikator ini merupakan patokan terhadap apa yang ingin dinilai dan dicapai oleh siswa. Berdasarkan uji kompetensi yang dikembangkan pada Bab III, guru dapat membuat rubrik seperti berikut ini 32 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © a Pengetahuan 1 Sebutkanlah 4 jenis musik yang termasuk ke dalam musik populer yang berkembang di Indonesia, dan apa yang menjadi ciri-ciri dari masing-masing jenisnya! 2 Apa yang dimaksud dengan lagu solo/tunggal dan sebutkan 3 contoh lagu populer solo/tunggal yang diketahui? 3 Bagaimana langkah-langkah yang dilakukan untuk menyanyikan lagu populer solo/tunggal? b Keterampilan 1 Nyanyikanlah sebuah lagu populer yang diawali dengan pemilihan lagu populer yang memiliki makna yang positif. 2 Nyanyikanlah sebuah lagu populer yang telah dipelajari cara menambah ornamentasi atau variasi melodi yang membuat lagu lebih variatif. Keterampilan No. Indikator Penilaian Nilai Jika siswa dapat menyebutkan 4 jenis musik populer dan 1 4 ciri-cirinya dengan tepat. Jika siswa dapat menyebutkan 3 jenis musik populer dan 2 3 ciri-cirinya dengan tepat. Jika siswa dapat menyebutkan 2 jenis musik populer dan 3 2 ciri-cirinya dengan tepat. Jika siswa dapat menyebutkan 1 jenis musik populer dan 4 1 ciri-cirinya dengan tepat. Seni Budaya 33smpyapiaparung © smpyapiaparung © No Indikator Penilaian Nilai Jika siswa dapat menjelaskan lagu solo/tunggal dengan 1 4 logis dan memberikan 3 contoh lagu populer solo/tunggal. Jika siswa dapat menjelaskan lagu solo/tunggal dengan 2 3 logis dan memberikan 2 contoh lagu populer solo/tunggal. Jika siswa dapat menjelaskan lagu solo/tunggal dengan 3 2 logis dan memberikan 1 contoh lagu populer solo/tunggal. Jika siswa dapat menjelaskan pengertian lagu solo/tunggal 4 1 saja tanpa memberikan contoh lagu solo/tunggal. No Indikator Penilaian Nilai Jika siswa dapat menjelaskan 5 langkah dalam 1 4 menyanyikan lagu dengan logis. Jika siswa dapat menjelaskan 4 langkah dalam 2 3 menyanyikan lagu dengan logis. Jika siswa dapat menjelaskan 3 langkah dalam 3 2 menyanyikan lagu dengan logis. Jika siswa dapat menjelaskan kurang dari 2 langkah dalam 4 1 menyanyikan lagu dengan logis. No Indikator Penilaian Nilai 1 Penguasaan lagu populer yang akan dinyanyikan. 1 s/d 4 Penggunaan teknik vokal yang baik dalam bernyanyi solo/ 2 1 s/d 4 tunggal. 3 Pembuatan improvisasi baik ritmis atau melodi. 1 s/d 4 4 Menyanyikan lagu dengan baik dan penuh percaya diri. 1 s/d 4 34 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Keterampilan Catatan Guru dapat memberikan nilai pada rentang 1 s/d 4 dengan penjelasan 4 Baik Sekali 3 Baik 2 Cukup Baik 1 Kurang Baik F. Pengayaan Tahap pembelajaran menyanyikan lagu secara solo/tunggal ini dapat dilengkapi dengan materi tambahan sebagai pengayaan agar siswa dapat lebih berkembang. Materi pengayaan dapat berupa pembedahan lagu- lagu populer, mulai dari menyeleksi lagu populer apa saja yang tepat dinyanyikan oleh siswa SMP, menguraikan makna lagu, sampai pada menyamakan persepsi dan cara memahami lagu tersebut. G. Remedial Siswa yang belum tuntas pada pembelajaran menyanyikan lagu secara solo/tunggal ini dapat diberikan remedial berupa apresiasi beberapa pertunjukan vokal secara solo/tunggal. Siswa diharapkan dapat melakukan penilaian berdasarkan pemahaman yang benar mengenai cara menyanyikan lagu secara solo/tunggal dengan baik. Setelah melakukan apresiasi pada beberapa penampilan menyanyi secara solo/ tunggal siswa diminta untuk menuliskan hasil pengamatannya secara deskriptif dan lisan. H. Interaksi dengan Orang Tua Peserta Didik Guru diharapkan dapat melakukan interaksi dengan orang tua siswa agar orang tua dapat mengetahui perkembangan siswa dari hasil pembelajaran yang telah dilakukan secara mental, sosial, dan intelektual. Interaksi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain melalui rapat evaluasi atau dengan membuat grup komunikasi dengan orang Seni Budaya 35smpyapiaparung © smpyapiaparung © tua siswa satu kelas. Interaksi juga bisa dilakukan melalui lembar kerja siswa yang ditandatangani oleh orang tua setelah dibaca dan dicermati sehingga orang tua betul-betul dapat selalu mengakses perkembangan putra putrinya. No Pernyataan Ya Tidak Saya berusaha mengetahui lagu yang termasuk ke 1 dalam musik populer di Indonesia dan ciri-cirinya masing-masing dengan sungguh-sungguh. Saya berusaha mengklasifi kasi lagu dan musisi 2 yang saya dengarkan sesuai jenis musiknya dengan sungguh-sungguh. Saya berusaha memahami kriteria lagu solo/tunggal 3 dengan sungguh-sungguh. Saya berusaha memahami tahapan dalam 4 menyanyikan lagu dengan sungguh-sungguh. Saya berusaha menuangkan ide dan perasaan saya 5. dalam menentukan tema lagu yang akan saya gubah dengan sungguh-sungguh. Saya berusaha berlatih menyanyikan lagu secara 6. utuh dengan sungguh-sungguh. 36 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Pembelajaran Lagu Populer Bab IV Dalam Sajian Vokal Grup A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD Kompetensi Inti KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifi kasi, dan membuat dan ranahabstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Kompetensi Dasar KD Memahami teknik penambahan ornamentasi ritmis maupun melodis lagu dalam bentuk kelompok vokal. Mengembangkan ornamentasi ritmis maupun melodis lagu dalam bentuk kelompok vokal. Seni Budaya 37smpyapiaparung © smpyapiaparung © B. Tujuan Pembelajaran Guru dapat menjelaskan kepada siswa tentang materi pembelajaran yang akan diberikan sesuai dengan Bab IV, yaitu tentang lagu populer dalam sajian vokal grup. Sebelum memulai masuk ke materi pelajaran, ada baiknya guru menjelaskan tujuan pembelajaran sehingga siswa mengetahui kompetensi apa yang akan dicapai dan dikuasai. Berdasarkan alur pembelajaran yang telah dibuat, guru dapat menginformasikan kepada siswa bahan dan media yang dibutuhkan selama pembelajaran sehingga pada kesempatannya nanti dapat dipersiapkan dengan baik dan benar. Tujuan pembelajaran pada bab ini diharapkan siswa dapat 1. Menganalisis ciri-ciri vokal grup Pada tahap ini, siswa dapat mengenal beberapa vokal grup baik yang berasal dari Indonesia atau pun mancanegara, mendengarkan dan melihat penampilan mereka melalui media elektronik, dan menganalisis ciri-ciri yang menjadi perbedaan setiap vokal grup tersebut. 2. Mendeskripsikan tahapan aransemen vokal berdasarkan pembagian peran. Siswa dapat menjabarkan dengan pemahaman yang baik tahapan pembagian vokal sesuai dengan rencana aransemen yang akan dibuat pada vokal grup siswa tersebut. 3. Menentukan lagu populer yang akan digubah ke dalam sajian vokal grup. Grup vokal yang telah dibentuk siswa menentukan lagu yang berdasarkan pemahamannya dapat digubah atau diaransemen dan dapat menghasilkan sajian vokal grup yang baik. 4. Melakukan aransemen atau mengembangkan ornamentasi lagu menjadi konsep vokal grup. Siswa membuat aransemen sederhana sebuah lagu populer ke dalam sajian vokal grup dan memberikan variasi melodi agar sajian lagu terdengar lebih indah. 38 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © C. Peta Konsep Pada pembelajaran bab ini, guru dapat mengacu pada peta konsep yang menguraikan tahapan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Berikut ini peta konsep pembelajaran Lagu Populer dalam Sajian Vokal Grup. Alur Pembelajaran Ciri-ciri Vokal Grup Konsep Menyajikan Lagu secara Vokal Grup Aransemen Vokal Grup Lagu Populer dalam Sajian Vokal Grup Menentukan Lagu Modern yang akan Digubah atau Diaransemen LaƟ han Mengembangkan Ornamentasi Lagu Populer secara Vokal Mengransemen Grup Melodi Utama menjadi Konsep Vokal Grup Setelah mempelajari Bab IV, siswa diharapkan mampu 1. Menganalisis ciri-ciri vokal grup. 2. Mendeskripsikan tahapan aransemen vokal berdasarkan pembagian peran. 3. Menentukan lagu populer yang akan digubah ke dalam sajian vokal grup. 4. Melakukan aransemen atau mengembangkan ornamentasi lagu menjadi konsep vokal grup. Seni Budaya 39
Diabad ke-19, terbit beberapa surat kabar berbahasa Indonesia (Melayu) di antaranya 'Soerat Kabar Bahasa Melajoe' yang diterbitkan di Surabaya pada tahun 1861. Kemudian 'Bintang Timoer surat kabar dua mingguan yang memuat pelbagai berita sosial-ekonomi. Kemudian di Semarang pada tahun 1860 terbit Selompret Melajoe of Semarang. Pada tahun Pelukis Terkenal Republic of indonesia – Esensi dari seni adalah sarana untuk meluapkan ekspresi atau cita rasa dalam sebuah media. Media yang dimaksud bisa bermakna luas, seperti musik, tari, teater, seni rupa dan lainnya. Bahkan kamu juga bisa menuangkan sebuah seni hanya dengan membuat tuangan ekspresi di kaos polos depan belakang menjadi sedikit lebih berwarna. Berbicara mengenai seni rupa, ternyata tidak sedikit nama dari seniman Indonesia yang mampu menyihir banyak orang, bahkan sampai ke penjuru dunia melalui karya lukisnya. Tentu saja jalan yang diambil para maestro ini tidaklah mudah. Jatuh bangun, tetesan keringat, air mata dan kekecewaan menghiasi hari-harinya hingga pada suatu titik perjuangan mereka dihargai dengan penobatan “Legenda” oleh banyak karena hasil karya yang tidak diragukan lagi keindahannya. Inilah Beberapa Biografi Pelukis Terkenal Indonesiaane. Abdullah Suriosubroto 1878-19412. Affandi Koesoema 1907-1990three. Agus Djaya 1913-19944. Barli Sasmitawinata 1921-20075. Basuki Abdullah 1915-1993half-dozen. Delsy Syamsumar 1935-20017. Dullah Suweileh8. Hendra Gunawannine. Henk Ngantung10. Itji TarmiziCarilah Dari Media Seperti Surat Kabar Atau Majalah Tokoh Seniman Inilah Beberapa Biografi Pelukis Terkenal Indonesia Pada dasarnya setiap pelukis mempunyai karakteristik dan keistimewaan tersendiri dan itulah yang membuat mereka berbeda. Dengan terus mengasah keterampilannya, sebagian dari mereka bisa mengalahkan pelukis-pelukis International saat ajang pameran, ingin tahu siapakah para maestro tersebut? Mari kita simak! ane. Abdullah Suriosubroto 1878-1941 Abdullah Suriosubroto lahir di Semarang pada tahun 1878. Ia adalah anak angkat dari Dr. Wahidin Sudirohusodo, seorang Tokoh Gerakan Nasional Indonesia. Ia dikenal sebagai pelukis Republic of indonesia pertama pada abad 20. Pada mulanya Abdullah mengikuti jejak ayah angkatnya untuk masuk ke sekolah kedokteran di Dki jakarta. Setelah lulus dari Jakarta ia meneruskan kuliahnya di belanda. Setelah menetap disana, entah mengapa Abdullah tiba-tiba banting setir ke seni lukis dan masuk sekolah seni rupa. Sepulangnya di Indonesia Abdullah konsisten menggeluti profesinya sebagai pelukis. Ia sangat menyukai pemandangan, dimana ia sering menuangkan ke dalam lukisannya. Keputusan yang diambilnya sewaktu muda tidaklah sia-sia, berkat karya yang dihasilkannya ia dimasukkan dalam aliran yang dijuluki “Mooi Indie” atau Hindia Indah. Abdullah Suriosubroto sering dibicarakan melalu karya-karya lukis true cat minyaknya sebagai hasil memandang alam dari jarak jauh dan bersifat romantik. Salah satu pelukis terkenal Indonesia ini lebih banyak menghabiskan waktunya di bandung agar dekat dengan pemandangan alam, sebelum akhirnya pindah ke Yogyakarta dan meninggal pada tahun 1941. 2. Affandi Koesoema 1907-1990 Diantara para maestro dan legenda pelukis terkenal Indonesia, mungkin Affandi lah yang menggunakan teknik lukis paling aneh. Ia melukis tidak menggunakan kuas. Proses awal yang ia lakukan adalah menumpahkan true cat-cat berwarna ke dalam kanvas, jika dilihat mungkin akan memberi kesan yang amburadul. Namun setelah itu Affandi akan menyikat warna-warna cat tersebut dengan jarinya hingga tahap finishing dengan hasil yang menawan. Affandi Koesoema termasuk seniman yang berumur panjang. Ia lahir di Cirebon pada tahun 1907 dan meninggal pada tahun 1990. Affandi digadang-gadang sebagai pelukis Indonesia yang paling terkenal di kancah dunia, berkat gaya ekspresionisnya dan romantisme yang khas. Pada tahun 1950-an ia banyak mengadakan pameran tunggal di Amerika Serikat, Inggris, Republic of india dan Eropa. Ia juga dikenal sebagai sosok yang sederhana dan rendah hati. Pernah pada suatu ketika, kritisi lukisan dari Barat menanyakan apa gerangan aliran-aliran lukisannya. Tanpa disangka ia malah balik bertanya dan meminta kritikus Barat tersebut untuk menjelaskan perihal aliran-aliran yang ada dalam lukisan. Namun, banyak orang yang menilainya jenius. Karena semasa hidupnya Affandi telah menghasilkan karya lebih dari 2000. three. Agus Djaya 1913-1994 Pelukis terkenal Indonesia ini lahir dari keluarga Bangsawan Banten pada tanggal 1 April 1913 dengan nama asli Raden Agus Djaja Suminta. Dengan latar belakang tersebut, tak heran ia mendapatkan pendidikan yang baik. Setelah menamatkan pendidikan di Indonesia, Agus Djaja melanjutkan belajar di Akademi Rijks University of Fine Art Amsterdam, Belanda. Selama berada di Eropa, ia sempat berkenalan dengan beberapa seniman besar dunia, diantaranya Pablo Picasso, Salvador Dali termasuk Ossip Zadkine, pematung Polandia yang terkenal. Sekembalinya ke Indonesia Agus Djaja mendirikan Persagi Persatuan Ahli Gambar Indonesia sekaligus memimpinnya pada tahun 1938-1942 yang merupakan organisasi pertama seniman senirupa di Indonesia. Oleh sebab itu, Agus Djaja dinyatakan sebagai salah seorang cikal bakal seni lukis Indonesia. Setelah itu, ia direkomendasikan oleh Hurl Karno untuk menjadi Ketua Pusat Kebudayaan Bagian Senirupa pada tahun 1942-1945. Selain menjadi pelukis, pada jaman revolusi kemerdekaan Agus Djaja aktif sebagai Kolonel Intel dan persiapan lapangan. Ia absen untuk tidak mengadakan pameran tunggal hampir selama 40 tahun karena peran dan kondisi bangsa pada saat itu. Setelah jaman revolusi telah usai, April pada tahun 1976 ia mengadakan pameran tunggal di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Lebih dari seventy lukisan dipajangnya. Agus Djaja mempunyai ciri khas dengan warna biru dan merah yang terkesan memberi nuansa magis. Ia juga sering menuangkan objek wayang dalam setiap karyanya. Setelah lama malang melintang di Ibukota, akhirnya Agus Djaja memutuskan untuk pindah Bali. Di sana ia mendirikan galeri impian di tepi pantai Kuta. 4. Barli Sasmitawinata 1921-2007 Barli Sasmitawinata merupakan seorang maestro seni lukis realis kebanggaan Republic of indonesia. Ia lahir di Bandung pada 18 Maret 1921 dan meninggal di Bandung 8 Februari 2007. Barli mulai menggeluti dunia seni lukis di tahun 1935, saat kakak iparnya memintanya belajar melukis di studio milik Jos Pluimentz, pelukis asal Belgia yang sempat tinggal di Bandung. Belum puas mendapatkan ilmu dari Jos Pluimentz, ia kemudian belajar pada Luigi Nobili, pelukis asal Italia. Di studio ini Barli mulai berkenalan dengan Affandi. Perkenalan tersebut tidaklah menjadi angin lalu. Bersama Affandi, Hendra Gunawan, Soedarso dan Wahdi Sumanta. Barli Sasmitawinata mendirikan “kelompok Lima Bandung”. Kelompok ini menjadikan hubungan mereka layaknya saudara. Kalau ada event melukis, mereka selalu bersama-sama. Hebatnya seorang Barli Sasmitawinata, ia tetap haus akan ilmu meskipun sudah memiliki ketenaran nama. Pada tahun 1950, ia melanjutkan pendidikannya di Academie de la Grande Chaumiere Paris, Perancis. Disusul di Rijksakademie van beeldende kunsten Amsterdam, Belanda pada tahun 1956. Barli juga dikenal sebagai pelukis terkenal Indonesia yang mementingkan pendidikan seni, untuk itu sepulang dari Belanda ia mendirikan Rangga Gempol di Dago, Bandung pada tahun 1958. Demi mengapresiasi sepak terjangnya yang panjang dalam hal seni lukis, pemerintah melalui presiden memberikan penghargaan Satyalancana kepada Barli Sasmitawinata pada tahun 2000. 5. Basuki Abdullah 1915-1993 Basuki Abdullah merupakan pelukis potret yang terkenal di dunia. Ia lahir di Surakarta, 25 januari 1915 dan meninggal pada five November 1993. Pelukis terkenal indonesia yang beraliran realis dan naturalis ini pernah diangkat menjadi pelukis Istana Kerajaan Thailand pada tahun 1960-an dan pelukis resmi Istana Merdeka pada tahun 1974. Lebih dari itu, obsesinya yang mengejar kemiripan wajah dan bentuk membuat Basuki Abdullah disukai orang-orang kalangan atas. Berbagai negarawan dan istri mereka berlomba meminta agar dilukis olehnya, seperti Bung karno, Pangeran Philip dari Inggris, Pangeran Bernard dari Belanda, Sultan Negara brunei darussalam sampai kaum jetset seperti Nyonya Ratna Sari Dewi. Bakat melukis Basuki Abdullah terwarisi dari jiwa seni ayahnya, Abdullah Suriosubroto yang juga sebagai pelukis. Basuki Abdullah memulai pendidikannya di HIS Katolik dan Mulo Katolik Solo, Jawa Tengah. Kemudian ia mendapatkan beasiswa pada tahun 1933 untuk belajar di Academie Voor Beeldende Kunsten Den Haag, Belanda. Ia juga merupakan salah satu pelukis Indonesia yang mengharumkan nama bangsa, karena pada 6 September 1948, sewaktu penobatan Ratu Yuliana di Belanda Basuki berhasil mengalahkan 87 pelukis kaliber internasional dalam sebuah sayembara yang diadakan di Amsterdam. Selain di Republic of indonesia, ia sering menyelenggarakan pameran tunggal di luar negeri, seperti Thailand, Malaysia, Jepang, Belanda, Inggris dan Negara-negara lainnya. Bahkan tidak kurang dari 22 negera di dunia mengoleksi karyanya. half-dozen. Delsy Syamsumar 1935-2001 Multitalenta, kata itu sangatlah pantas untuk menggambarkan sosok pelukis terkenal Indonesia yang bernama Delsy Syamsumar. Ya, seniman yang digadang-gadang sebagai yang terbaik se Asia Tenggara ini tidak hanya memiliki bakat melukis saja, namun juga dikenal sebagai komikus, ilustrator, desainer dan lain sebagainya. Hal ini terbukti saat ia berhasil memenangkan penghargaan Fine art Director terbaik di Asia lewat film yang berjudul “Holiday in Bali” dengan sutradara H. Usman Ismail dalam sebuah Festival Flick di Tokyo pada tahun 1962. Dalam jagad seni lukis, ia bukanlah orang sembarangan. Kerja keras, kedisiplinan dan ketekunannya menghasilkan karya bernilai tinggi yang bisa membuat banyak orang terpukau. Bahkan menjadikan Delsy Syamsumar sebagai satu-satunya pelukis Indonesia yang diberi predikat Litteratures Contemporaines Fifty’ Azie du Sud Est dan II’exellent dessinateur oleh Lembaga Seni dan Sejarah Perancis melalui buku literatur seni dunia yang fenomenal, France Fine art Journal 1974. Delsy Syamsumar lahir di Medan pada tanggal vii Mei 1935. Bakat seni yang beraliran Neo-Klasik ini sudah malai terlihat saat ia masih berusia five tahun. Beruntung ia bertemu dengan Wakidi, seorang pelukis ulung pada era Orde Lama. Dari pertemuan itulah Delsy Syamsumar memperdalam ilmu lukis sekaligus terus mengasah bakat yang dimilikinya. Pernah suatu ketika dalam suatu pameran, buah karyanya dicatat sebagai lukisan termahal bersamaan dengan pelukis kondang lainnya seperti Affandi dan Basuki Abdullah. Hal tersebut mengukuhkan Delsy Syamsumar tidak hanya sebagai pelukis terkenal Indonesia namun juga sebagai salah satu legenda yang ada. Delsy Syamsumar meninggal dunia pada tanggal 21 Juni 2001 di Jakarta pada usia 66 tahun. Dan dengan demikian ia meninggalkan nine orang anak yang sudah dikaruniakan Tuhan kepadanya. 7. Dullah Suweileh 8. Hendra Gunawan nine. Henk Ngantung 10. Itji Tarmizi — Itulah beberapa kisah hidup pelukis terkenal Indonesia yang layak kita pelajari. Pastinya perjuangan mereka sampai pada level itu tidaklah mudah, terjal, dan mungkin juga membosankan maupun melelahkan. Namun mereka tetap konsisten melangkah, mencoba dan terus berusaha. Untuk itu Jadilah Legenda dengan tidak pernah berhenti untuk berusaha dan mencoba! Semoga Bermanfaat!
SeniSekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli Carilah dari media seperti surat kabar atau majalah, tokoh seniman seni rupa di daerahmu yang masih eksis/masih berkarya seni terutama seni lukis, kemudian lengkapi data berikut. No. 5. 1. 2. 3. 4. Nama Seniman Judul Karya Aliran/Gaya Jawaban terverifikasi ahli sebastiandennis
JawabanPelukis Muda Yang Terkenal di Indonesia1. Hana Madness2. Abenk Alter3. Alvian Anta Putra4. Gilang Anom Manapu5. Dian Paramita6. Bayu Santoso7. Sinta TantraPelukis Senior Yang Terkenal di Indonesia1. Raden Saleh Syarif Bustaman2. Keluarga Abdullah Suriosubrotoa. Abdullahb. Sudjono Abdullahc. Basuki Abdullahpelukis terkenal di van da VinciPenjelasanmungkin ini jawabannya¿ Pertanyaan baru di Ujian Nasional Menurut teori asam-basa Bronsted-Lowry, asam didefinisikan sebagai zat yang . . . .​ Kematian kurir pengantar paket yang diduga kelelahan kerja, sempat viral di media sosial hingga ditanggapi oleh warganet. Kurir tersebut ditemukan ter … geletak di depan rumah warga dalam keadaan tengkurap, masih lengkap penggunakan jaket dan helm. Bahkan motor yang dipakainya terlihat masih bertumpuk paket yang harus diantar. Ia meninggal dunia diduga karena kelelahan bekerja. Kisah pengantar paket ini pun viral setelah dibagikan di Twitter oleh akun arifnovianto_id pada Rabu 15/2/2023. "Turut berduka, barusan mendapat kabar bahwa ada kawan kurir di Jakarta meninggal saat sedang bekerja mengantar paket. Menurut kawannya, almarhum meninggal karna kelelahan," tulis akun tersebut, sembari menyematkan foto kurir tergeletak di depan rumah pelanggan. Ia pun menyoroti keadaan kerja kurir dan beratnya beban mereka. Selain itu, dirinya juga mempertanyakan minimnya perlindungan untuk pekerjaan tersebut. "Harusnya para kurir, ojol ikut daftar BPJS ketenagakerjaan Bukan Penerima Upah. Dengan 16800/bulan, ada jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Kalo meninggal saat bekerja seperti ini selain mendapatkan 42jt. Anaknya pun 2 orang dapat beasiswa sampai kuliah," Berdasarkan kisah kematian tersebut, analisislah kisah kematian yang dialami oleh kurir tersebut! Kemukakan alasan kalian!​ jelaskan mengapa seorang remaja tidak boleh larut dalam kesenangan dunia​ Berikut ini bahan aktif kimia yang terdapat dalam pasta gigi adalah........ a. Natrium Hidroksida b. Natrium Florida c. surfaktan d. Natrium Hipoklori … t ​ bantu jawab kak sekarang juga
Carilahsebuah cerpen di surat kabar atau majalah?. Question from @Sahrulgunawan362 - Sekolah Menengah Pertama - B. indonesia
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang seniman Indonesia dan karya-karyanya, maka media seperti surat kabar atau majalah tokoh seniman bisa menjadi sumber informasi yang sangat berguna. Dalam artikel ini, kami akan membahas mengapa Anda harus mencari informasi tentang seniman dan karya mereka dari media tersebut dan bagaimana cara melakukannya dengan efektif. Alasan Mengapa Anda Harus Mencari Informasi Seniman dari Media Salah satu alasan utama mengapa Anda harus mencari informasi tentang seniman dari media seperti surat kabar atau majalah tokoh seniman adalah karena media tersebut seringkali menampilkan informasi yang terbaru dan terkini tentang seniman dan karya mereka. Hal ini sangat penting terutama jika Anda ingin mengetahui tentang acara atau pameran seni yang akan datang, atau informasi tentang seniman dan karya mereka yang baru-baru ini ditemukan atau dipamerkan. Media juga seringkali memberikan informasi yang lebih mendalam dan terperinci tentang seniman dan karya mereka, yang mungkin tidak dapat Anda temukan di tempat lain. Misalnya, sebuah majalah tokoh seniman dapat memberikan wawancara dengan seniman dan membahas proses kreatif mereka, atau menampilkan ulasan tentang karya seni mereka dari sudut pandang para kritikus seni atau ahli. Bagaimana Cara Mencari Informasi Seniman dari Media Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencari informasi tentang seniman dari media seperti surat kabar atau majalah tokoh seniman. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti 1. Langganan Surat Kabar atau Majalah Tokoh Seniman Langganan surat kabar atau majalah tokoh seniman bisa menjadi cara yang efektif untuk mendapatkan informasi tentang seniman dan karya mereka secara teratur. Dengan langganan, Anda akan menerima edisi terbaru secara langsung ke rumah Anda atau melalui email, dan Anda dapat membacanya kapan saja dan di mana saja. Beberapa surat kabar atau majalah tokoh seniman yang populer di Indonesia antara lain Kompas, Tempo, dan Majalah Seni Rupa. Pastikan untuk memilih surat kabar atau majalah yang sesuai dengan minat dan preferensi Anda dalam seni. 2. Baca Artikel Online atau Blog tentang Seniman Anda juga dapat mencari informasi tentang seniman dan karya mereka melalui artikel online atau blog tentang seni. Ada banyak situs web dan blog yang berfokus pada seni dan budaya di Indonesia, dan seringkali mereka menampilkan artikel, ulasan, atau wawancara tentang seniman dan karya mereka. Beberapa situs web dan blog yang dapat Anda kunjungi antara lain Seni Indonesia, Art Jakarta, dan Art Bali. Pastikan untuk membaca artikel atau ulasan dari penulis yang terpercaya dan memiliki pengalaman dalam seni. 3. Ikuti Akun Media Sosial Seniman atau Galeri Seni Banyak seniman dan galeri seni memiliki akun media sosial seperti Instagram atau Twitter, di mana mereka memposting informasi tentang karya mereka atau acara seni yang akan datang. Dengan mengikuti akun tersebut, Anda dapat tetap terhubung dengan seniman dan karya mereka, serta mendapatkan informasi terbaru dan terkini tentang seni. Kesimpulan Dalam mencari informasi tentang seniman dan karya mereka, media seperti surat kabar atau majalah tokoh seniman dapat menjadi sumber informasi yang sangat berguna. Dengan mengikuti beberapa tips yang telah kami sebutkan di atas, Anda dapat mencari informasi tentang seniman dan karya mereka dengan efektif dan teratur.
komunikasimekanis seperti surat kabar, radio, dan televisi (Cangara, 2002). Menurut Romli (2005) yang termasuk media massa adalah surat kabar, majalah, radio, televisi, dan film. Media massa sendiri terbagi dua macam: media massa cetak, dan media massa elektronik. Yang termasuk media elektronik adalah radio, televisi, film, termasuk CD.
Rekomendasi Tanya Jawab terkait dengan Panduan Seni Lukis Lengkap Jadi Seniman. Blog Kami membagikan sekitar 10 Penjelasan dari Pertanyaan mengenai Panduan Seni Lukis Lengkap Jadi Seniman. Silakan dibaca lanjutannya berikut ini. Kumpulan Tanya Jawab berkaitan dengan Panduan Seni Lukis Lengkap Jadi Seniman Jika Seorang Seniman/pelukis Tidak Memahami Tentang Unsur Seni Rupa,maka Yang Terjadi Adalah? Mohon Di Jawab tidak bisa membuat lukisan atau bentuk menjadi tidak membentuk suatu menarik minat pembeli utk membeli lukisan 5 rating yh☺️ Carilah Dari Media Seperti Surat Kabar Atau Majalah, Tokohseniman Seni Rupa Di Daerahmu Yang Masih Eksis/masih Berkarya Seniterutama Seni Lukis, Kemudian Lengkapi Data SenimanJudul KaryaAliran Gaya​ PenjelasanNo. 5Nama seniman Bp. SiahJudul karya. Budaya tidak akan hilangMaaf kalo salah Senama Seniman Seni Lukis Serta Aliran/gaya Jawabanraden saleh syarief bustamaPenjelasannaturalise,romantis Carilah Dari Media Seperti Surat Kabar Atau Majalah,tokoh Seniman Seni Rupa Di Daerahmu Yang Masih Eksis/masih Berkarya Seni Terutama Seni Lukis ,kemudian Lengkapi Data Berikut​ JawabanPenjelasanjaka melihat penampil tari kreasi daerah yg di peragakan teman temannya .jaka dapat memehami maksud tarian yg di lihat melaui Seni Lukis Adalah Seni Yang Mengapresia Sikan Kerativitas Seorang Seniman Melalui Bidang​ JawabanSeni lukis adalah seni yang mengapresiasikan kreatifitas seorang seniman melalui bidang dua dimensi, seperti kanvas, papan, kertas dan lain menbantu Seni Lukis Adalah Seni Yang Mengekspresikan Pengalaman Artistik Seorang Seniman Melalui Bidang? Jawaban Seni lukis adalah seni yang mengekspresikan pengalaman artistik seorang seniman melalui bidang dua dimensi selamat mengerjakan tugas jangan lupa like juga ya Carilah Dari Media Seperti Surat Kabar Atau Majalah. Tokoh Seniman Seni Rupa Di Daerahmu Yang Masih Eksis /berkarya Seni Terutama Seni Lukis, Kemudian Lengkapi Data Berikut​ Jawaban- seni ukir selain itu aku kurang tau si Jawabanseni ukirPenjelasan Dalam Seni Lukis Gaya Idealisme Seniman Dalam Berkarya Seni Disebut​ JawabanSeni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar, biasanya memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Ciri khas ini didasarkan pada tema, corak atau gaya, teknik, bahan, serta bentuk karya seni lukisan memiliki ciri khas, tema, dan tekhnik, yang disebut gaya/aliran. Bedasarkan cara pengungkapanya aliran dan gaya lukisan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu, representatif dan nonrepresentatif. Berikut penjabaran aliran dan gaya lukisan serta RepresentatifPengertian Representatif disini adalah perwujudan gaya seni rupa menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya alam. Gaya seni rupa yang termasuk dalam representatif adalah sebagai yaitu aliran seni rupa yang penggambaranya alami atau sesuai dengan keadaan alam, melukiskan segala sesuatu dengan alam nyata, sehingga perbandingan prespektif, tekstur, atau warna serta gelap terang dibuat dengan seteliti mungkin, lebih indah dari yaitu aliran yang memandang dunia ini apa adanya tanpa menambah/mengurangi objek, penggambaranya sesuai dengan kenyataan yaitu aliran seni rupa yang lebih bersifat imajiner, aliran ini melukiskan cerita-cerita yang romantis, peristiwa yang dashyat atau kejadian yang yaitu aliran seni rupa yang penggambaranya sesuai dengan keadaan jiwa sang perupa yang spontan pada saat melihat objek yaitu aliran seni rupa yang gambarnya sesuai dengan kesan saat obyek tersebut yaitu aliran seni lukis yang menggunakan bentuk dan warna seperti didalam mimpi, pelukis mengembangkan daya khayalnya untuk menyampaikan pikiran dan perasaan melalui bentuk-bentuk dalam NonrepresentatifPengertian nonrepresentatif adalah perwujudan aliran seni lukis yang menekankan pada unsur-unsur formal,unsur,rupa dan prisip estetik. Tokoh Seniman Seni Lukis Ekspressionisme​ Affandi, Ernst Ludwing kirchner Ernst ludwing kirchner Siapa Tokoh Seniman Seni Lukis Realisme??plisJwbTugasBesok Gustove Corbert, Fransisco de Goya dan Honore Daumier. Indo = Basuki Abdullah
TINJAUANTEORITIS TENTANG SURAT KABAR DAN KEBIJAKAN REDAKSIONAL 2.1 Surat Kabar 2.1.1 Pengertian Surat Kabar Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, surat kabar sinonim dengan Koran atau harian yang definisinya adalah lembaran-lembaran kertas bertuliskan kabar (berita) dan sebagainya terbagi dikolom-kolom (8-9 kolom), terbit setiap hari
Carilah dari media seperti surat kabar atau majalah tokoh seniman1. Carilah dari media seperti surat kabar atau majalah tokoh seniman2. carilah dari media seperti surat kabar atau majalah. tokoh seniman seni rupa di daerahmu yang masih eksis /berkarya seni terutama seni lukis, kemudian lengkapi data berikut​3. carilah dari media seperti surat kabar atau majalah,tokoh seniman seni rupa di daerahmu yang masih eksis/masih berkarya seni terutama seni lukis ,kemudian lengkapi data berikut​4. Carilah artikel di surat kabar majalah atau internet tentang artikel di surat kabar majalah atau internet tentang ASEAN ​5. Carilah dari media seperti surat kabar atau majalah atau internet, tokoh seniman seni rupa yang masih eksis atau masih berkarya seni terutama seni lukis, kemudian lengkapi datanya dengan membuat tokoh 5 tokoh saja dan buat kolom tabelnya, nama seniman, judul karya, aliran/gaya​6. tabloid,surat kabar ,majalah termasuk media 7. Carilah dari media seperti surat kabar atau majalah, tokoh seniman seni rupa di daerah sumatera yang masih eksis/masih berkarya seni terutama seni lukis, lengkap dgn judul karya dan aliran/gaya​8. Carilah dari media seperti surat kabar atau majalah tokoh seniman seni rupa di daerahmu yg masih eksis/masih berkarya seni teritama seni lukis kemudian lengkapi data beritkut9. Carilah dari media seperti surat kabar atau majalah, tokohseniman seni rupa di daerahmu yang masih eksis/masih berkarya seniterutama seni lukis, kemudian lengkapi data SenimanJudul KaryaAliran Gaya​10. Carilah dari media seperti surat kabar atau majalah, tokoh seniman seni rupa di daerahmu yang masih eksis/masih berkarya seni terutama seni lukis, kemudian lengkapi data berikut. No. 5. 1. 2. 3. 4. Nama Seniman Judul Karya Aliran/Gaya​11. Carilah dari media seperti surat kabar atau majalah ,5 tokoh seniman seni rupa di daerah muPalembang yg masih berkarya seni ,lalu lengkapi data berikut "nama seniman". "Judul karya". "Aliran gaya"12. surat kabar dan majalah termasuk contoh media13. Carilah berita terkini kerja sama antar negara ASEAN melalui surat kabar,majalah,atau media lainnya​14. media apakah majalah dan surat kabar15. Carilah dari media seperti surat kabar atau majalah, tokoh seniman seni rupa di daerahmu yang masih eksis/masih berkarya seni terutama seni lukis kemudian lengkapi data berikut. No. Nama Seniman, Judul Karya, Aliran/Gaya, 1. 2. 3. 4. 5. di kalimatan selatan ​16. NoAliran/GayaNama SenimanJudul Budayaseniman seni rupa di daerahmu yang masih eksis/masih berkarya seniCarilah dari media seperti surat kabar atau majalah, tokohterutama seni lukis, kemudian lengkapi data berikut. ​17. Tugas individu!Carilah dari media seperti surat kabar, majalah, atau media lainnya. tokoh seniman seni rupa berkaryaseni terutama seni lukisNO Nama senimanJudul karyaAliran/Gaya12cari dalam bentuk tabel​18. surat kabar,majalah,dan buletin adalah contoh media19. Tugas dari media seperti surat kabar atau majalah, tokoh seniman seni rupa Indonesiayang masih eksis/masih berkarya seni terutama seni lukis, kemudian lengkapi data SenimanJudul KaryaAliran/Gaya12345​20. surat kabar dan majalah termasuk mediaJawabanPelukis Muda Yang Terkenal di Indonesia1. Hana Madness2. Abenk Alter3. Alvian Anta Putra4. Gilang Anom Manapu5. Dian Paramita6. Bayu Santoso7. Sinta TantraPelukis Senior Yang Terkenal di Indonesia1. Raden Saleh Syarif Bustaman2. Keluarga Abdullah Suriosubrotoa. Abdullahb. Sudjono Abdullahc. Basuki Abdullahpelukis terkenal di van da VinciPenjelasanmungkin ini jawabannya¿Jawaban- seni ukir selain itu aku kurang tau siJawabanseni ukirPenjelasanJawabanPenjelasanjaka melihat penampil tari kreasi daerah yg di peragakan teman temannya .jaka dapat memehami maksud tarian yg di lihat melaui 4. Carilah artikel di surat kabar majalah atau internet tentang artikel di surat kabar majalah atau internet tentang ASEAN ​JawabanASEAN Association of South East Asian Nation merupakan salah satu organisasi yang berada di wilayah asia berdiri pada tanggal 6 Agustus 1967 di Bangkok, ThailandPenjelasanlihat pada gambarjangan lupa jadikan jawaban terbaik Media cetak, informasi, dan media cetak, tv,radio media elektronikJawaban Picassokarya Demoiselles d'Avignonaliran kubisme2. Jackson Pollockkarya Muralaliran abstrak3. Raden Salehkarya Penangkapan Pangeran Diponegoroaliran romantismeJawabanRoby Dwi Antono adalah tokoh seniman seni rupa aliran pop surealisPenjelasanRoby Dwi Antono. Pelukis yang mengusung aliran pop surealis ini mencampur unsur mimpi dan imajinasi dalam lukisan beliau yang berjudul Ballad of a Hero yang dibuat pada tahun 2016, Lukisan Ballad of a hero tersebut dibuat menggunakan media cat minyak pada kanvas, Lukisan ini menggambarkan objek kelinci, organ manusia dan landscape bukitPelajari lebih lanjut tentang materi seniman seni rupa 5Nama seniman Bp. SiahJudul karya. Budaya tidak akan hilangMaaf kalo salahBerikut adalah tokoh seniman seni rupa yang ada didapatkan berdasarkan referensi yang didapatkan dari media berupa surat kabar dan majalahI Gusti Nengah Nurata judul dari lukisan tersebut adalah Pencarian Tempat dan aliran pada lukisan tersebut adalah Sagita judul dari lukisan tersebut adalah Meraba Diri dan aliran dari luksan tersebut adalah Pekik judul dari lukisan tersebut adalah Jaman Kesurupan dan aliran dari lukisan tersebut adalah Abshar judul dari lukisan tersebut adalah The True Hero dan aliran pada lukisan tersebut adalah Dwi Antono judul dari lukisan tersebut adalah Affection dan aliran pada lukisan tersebut adalah adalah hasil karya dari seni lukis. Ada berbagai macam gaya dan juga aliran yang dimiliki oleh masing-masing pelukis yang akan mempengaruhi cara pelukis tersebut dalam menggambarkan objek gambarnya. Pada jawaban di atas, kita bisa melihat bahwa aliran yang cukup populer sekarang adalah aliran surealisme. Aliransurealisme menggambarkan keadaan alam bawah sadar yang ada pada diri seorang pelukis yang membuat hasil karya dari aliran surealisme tampak seperti dunia lebih lanjutMateri tentang aliran dalam seni lukis SPJ1JawabanJudul Potret DiriKarya AffandiGaya Impresionisme ekspresionisme-abstrakLukisan itu menggambarkan sang seniman sendiri, dalam suasana hati yang sangat spiritual dan emosional berkontemplasi, bukan marah. Subjeknya adalah cerminan diri yang sudah tua karena memiliki rambut putih dan kepala yang hampir botak. Potret tampak sedang menghisap pipa tembakau, yang bisa jadi menunjukaninsting self destruction yang makin menjadi pada usianya yang sudah tidak lagi muda. Meskipun begitu melalui sapuan, atau tepatnya tumpahan catnya, ia masih menunjukkan gairah estetis yang membara. maaf kalo salah Media cetak arena dicetaksurat kabar dan majalah termasuk contoh media cetak, yang memuat berbagai informasi, inspirasi, dan tidak bisa menutup mata bahwa Indonesia saat ini tengah berkompetisi dengan negara-negara berkembang khususnya dalam konteks menarik investasi5-agustus-2020 koran,majalah dan surat kabar termasuk media cetakmedia cetak..............Jawabannama senimanAbdullah sutosi subrotojudul karya Lukiaan bambualiran/gayawoodsnama seniman Roby dwi antonojudul karyaseni rupa aliran /gaya pop surealisnama senimanBasuki abdullahjudul karyalukisanaliran/gayarealisnama seniman El crecojudul karya view of toledoaliran/gayaekspresianismePenjelasansemoga membantuJawaban1 karya seni merupakan suatu hal yang sama dalam tim dan kami akan melaku Jawabanmakasih banget poinnya media cetak. karena menggunakan bahan dasar kertascetak ,maaf kalo salahJawabanJawaban abdullah Judul karya lukisan Aliranrealis sutosi subroto Judul karyalukisan bambu woodsPenjelasanSurat kabar dan majalah termasuk media cetak
MAKASSAR-- Memasuki tahun politik tokoh masyarakat Indonesia merawat asa tentang masa depan Indonesia. Mulai dari presiden, gubernur hingga seniman. Termasuk, Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah (NA) yang menulis catatan dalam sebuah surat berjudul "Kabar dari Timur". Bersama pemimpin
Carilah dari media seperti surat kabar atau majalah ,toko seniman ,seni rupa yang masih eksis atau masih berkarya senk teruma seni lukis 1.Nama seniman2.Judul seniman3.Aliran /gayatugas nya sampai 5 .mohon di bantu ya kak pelajaran kelas 9​ Jawabankakak juga gak tau dekPenjelasanaku itu nggak tau plis aku nggak tau
xteYA5.
  • 8p6qx3aepj.pages.dev/296
  • 8p6qx3aepj.pages.dev/346
  • 8p6qx3aepj.pages.dev/294
  • 8p6qx3aepj.pages.dev/92
  • 8p6qx3aepj.pages.dev/361
  • 8p6qx3aepj.pages.dev/78
  • 8p6qx3aepj.pages.dev/314
  • 8p6qx3aepj.pages.dev/231
  • 8p6qx3aepj.pages.dev/111
  • carilah dari media seperti surat kabar atau majalah tokoh seniman